Giat Rutin Posyandu Balita di Br. Tegal Luwih, Desa Dalung

DALUNG (09/02/2024) - Kegiatan Posyandu Terpadu Balita Br. Tegal Luwih, Desa Dalung yang bertempat di Balai Banjar Tegal Luwih, Desa Dalung pada Sabtu (13/01). Kegiatan ini dihadiri oleh Kelian Banjar Dinas Tegal Luwih, I Made Agus Sawitra., Kader BKB (Bina Keluarga Balita) Banjar Tegal Luwih, Bidan Puskesmas Pembantu Desa Dalung dan Bidan Puskesmas Kuta Utara, Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Banjar Tegal Luwih serta Ibu dan Balita di Banjar Tegal Luwih. Kegiatan ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah Desa Dalung kepada tumbuh kembang balita, yang dimana bertujuan agar gizi anak balita yang ada di Desa Dalung tercukupi dan tumbuh kembangnya terpantau dengan baik guna menurunkan angka stunting di Desa Dalung dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Badung yaitu Badung GARBASARI (Gerakan Badung Sehat 1.000 hari Pertama Kehidupan). Kelian Banjar Dinas Tegal Luwih menjelaskan kegiatan posyandu yang dibarengi pemberian makanan tambahan kepada balita di Br. Tegal Luwih dilakukan secara rutin, yaitu setiap minggu kedua di tiap bulan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk bisa memantau tumbuh kembang balita di Br. Tegal Luwih. Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh seperti mengukur berat badan, tinggi badan, ukuran pada lengan dan kepala balita yang mana sebagai tolak ukur awal penilaian stunting pada balita. "Jadi dalam kegiatan ini kader bekerja sama dengan Darbin Puskesmas Kuta Utara untuk memantau tumbuh kembang serta gizi anak yang harus dicukupi. Harapannya dengan pemeriksaan rutin dan pemberian makan yang gizinya dipertimbangkan, anak-anak tumbuh dengan sehat," Tuturnya. Salah satu anggota kelompok DAHSAT Desa Dalung menambahkan kegiatan PMT (Pemberian Makan Tambahan) kepada balita di mana menu sehat tersebut disiapkan langsung dengan memenuhi standar kesehatan dan gizi yang diperlukan balita agar tumbuh kembangnya baik. Setiap bulannya, menu tambahan sehat akan berganti-ganti juga bervariasi juga bernutrisi. Adapun contoh makanan tambahan yang diberikan adalah abon ayam, sate buah, dan puding mangga. Tidak hanya memberikan pangan tambahan berupa kudapan sehat yang gizi dan nutrisinya sudah diperhitungkan, balita juga diajak aktif bermain dengan mainan ketangkasan yang telah disediakan untuk melatih tumbuh kembang otak dan motorik anak. Diberikan pula penyuluhan kepada orang tua seputar tumbuh kembang anak dan ibu setelah melahirkan mengenai pentingnya pola asuh anak. "Diharapkan kedepannya kegiatan ini bisa tetap berlangsung. Dengan adanya banyak inovasi terhadap kegiatan ini bisa membangkitkan kesadaran orang tua untuk bisa bersama-sama memantau perkembangan gizi dan tumbuh kembang balita agar bisa mengurangi angka stunting di desa dan mengurangi kasus gizi buruk terhadap balita," Pungkasnya. (KIMDLG016).